Beauty of Nature

The beauty of Indonesian's natural enchantment

14 Item Pokok P3K "First Aid"

Published by dr. Hartantyo under on Senin, Maret 22, 2010
Perlengkapan P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) merupakan sarana standar bagi kita untuk berjaga-jaga bila sewaktu-waktu ada kejadian kecelakaan atau penyakit ringan yang perlu segera kita atasi.  Saya menempatkan sarana P3K bukan pada kotak P3K yang digantung ditembok seperti kebanyakan dijual dipasaran tetapi saya menggunakan satu kotak utility (dari bahan plastik, banyak dijual di swalayan) yang praktis dan ringan sehingga mudah dibawa kemanapun kita pergi, baik tamasya, offroad, berkemah dan lain-lain keperluan.

Apa saja yang perlu kita masukkan dalam kotak utility P3K kita? Berikut adalah beberapa item penting yang perlu kita sediakan.

  1. Antiseptik atau antibiotik (baik cair, krim atau keduanya) seperti Betadine, Tetracycline salf. Hal ini penting untuk menghentikan infeksi pada luka atau lecet pada kulit. Saya menggunakan Gamat, suatu salep dari bahan alami yang sangat baik untuk mengobati luka ringan atau lecet pada kulit tanpa meninggalkan bekas luka sebagaimana banyak terjadi apabila menggunakan antiseptik yang mengandung Jodium.
  2. Plester. Sangat penting untuk menutup luka ringan atau lecet agar tidak terkontaminasi oleh lingkungan.  Sebaiknya gunakan yang tahan air. Sediakan juga yang bergambar lucu bila anda mempunyai anak yang masih kecil. 
  3. Kasa pembalut, steril. Diperlukan untuk membersihkan luka dan untuk aplikasi salep.
  4. Perban, biasanya dalam bentuk roll/gulungan dengan ukuran yang sedang.  Kegunaannya adalah untuk menutup luka yang lebih besar dan tidak cukup besar bila menggunakan plester. Perban juga dapat kita pergunakan untuk menghentikan perdarahan bila diperlukan.
  5. Kain segitiga atau Mitella, Kita perlukan untuk mengikat/menstabilkan anggota badan yang kitaa curigai kemingkinan ada yang patah.
  6. Gunting. Penting untuk memotong kain kasa, perban dan plester. Belilah guntuing stainless stell yang baik, dan jangan gunting lipat karena mudah tumpul. .
  7. Pinset. Kita perlukan untuk mengeluarkan kotoran/serpihan benda asing yang ada dalam luka, akan lebih mudah menggunakan pinset daripada mengunakan jari kita.
  8. Obat tetes mata.  Perhatian, jangan gunakan obat tetes mata yang telah dibuka lebih dari 1 bulan walaupun tanggal kadaluarsanya (Exp. Date/ED) belum terlewati.
  9. Salep/cream anti allergi yang mengandung antihistamin seperti salep dexamethason.  Kita gunakan untuk mengurangi gatal akibat terkena gigitan serangga atau tergores beberapa jenis tumbuhan.
  10. Obat pengurang rasa sakit dan penurun panas (analgesik antipiretik) seperti parasetamol, bisa dalam bentuk tablet atau sirup. Perhatikan aturan dan dosis pemakaiannya.
  11. Norit atau karbon aktif.  Selain sebagai penawar racun, norit juga dapat kita gunakan untuk penjernih air.
  12. Obat Anti Diare, dapat cair maupun tablet
  13. Alat kompres panas atau dingin dan jangan lupa,
  14. Lampu senter kecil.

Selamat berpetualang, dan jangan lupa Utamakan Keselamatan.

Air Terjun Curug Sewu Tawangmangu

Published by dr. Hartantyo under on Senin, Maret 22, 2010
Pernah berkunjung ke Tawangmangu dan sekitarnya?

Bagi masyarakat Solo dan sekitarnya pasti sudah tidak asing lagi dengan Tawangmangu.  Lokasi peristirahatan di Jawa Tengah yang berada di Pungung Gunung Lawu, dengan ketinggian kurang lebih 1100 M diatas permukaan laut

Berlibur ke Tawangmangu sebenarnya bukanlah rencana liburan kali ini, karena rencana sebenarnya adalah berjalan-jalan di Malioboro Yogyakarta.
Malioboro Yogyakarta pada musim liburan memang bukan tempat yang nyaman untuk menikmati keasrian Yogya (not recommended), hal ini dikarenakan penuh sesaknya jalan oleh berbagai kendaraan dari luar kota,Yogya dan sulitnya mencari tempat parkir mobil (pengalaman saya lebih dari 1 jam masuk taman parkir dan hanya berputar didalam dan keluar kembali tanpa mendapat tempat).  Dari pada bermacet ria di Malioboro, lebih baik mencari tempat lain yang lebih sejuk dan pilihannya adalah Tawangmangu, kabupaten Karang Anyar yang terletak di kaki Gunung Lawu.

Rute Yogya - Tawangmangu memang bukan rute yang sulit bagi masyarakat Jawa Tengah, kususnya Solo dan DIY, tetap tidak bagi saya yang terakhir berkunjung kesana pada tahun 1984.  Pesatnya perkembangan kota Solo dan tidak informatifnya papan petunjuk jalan terutama bagi pendatang (petunjuk terputus di persimpoangan berikutnya, seperti juga papan-papan petunjuk jalan di kota-kota lain di negri kita ini) membuat kami cukup kesulitan untuk menemukan jalan menuju pertigaan KA Palur Solo sebagaimana diinformasikan oleh penduduk kota Solo yang saya temui. Setelah beberapa kali bertanya akhirnya sampai juga di pertigaan Palur,

Saran saya, apabila belum pernah mengunjungi Tawangmangu, ada baiknya mempersiapkan peta Kota Solo atau dapat juga meminta bantuan Google Earth atau Google Map.

Jarak Solo - Tawangmangu kira-kira 42 km, dan dapat ditempuh sekitar 1 jam 30 menit dikarenakan kondisi jalanan menanjak dan tidak terlalu lebar, sementara jarak Yogya - Solo kurang lebih 65km, dimana kondisi jalan cukup lebar dan padat arus lalulintasnya sehingga perlu waktu kurang lebih 1 jam 30 menit.

Sampai di Tawangmangu tujuan utama kami dalah mencari tempat untuk menginap sehingga kami dapat beristirahat dan meluruskan punggung.  Banyak penginapan yang dapat dipilih di Tawangmangu, seperti juga lokasi-lokasi wisata lainnya di tanah air, mulai penginapan kelas melati sampai hotel berbintang.  Kami memilih sebuah hotel yang cukup nyaman dan bersih, walaupun bukan bangunan baru (bagusnya hotel bangunan lama adalah kamarnya besar dan lebar, serta tidak terlalu mahal...hehehe)

Setelah beristirahat sejenak, kami besiap menuju Air Terjun Curug Sewu/ Grojogan Sewu.  Selain karena jaraknya tidak terlalu jauh dari tempat kami menginap dan hari sudah jam 3 sore, udara sejuk dan cuaca berawan (agak mendung), maka kami memutuskan untuk berjalan kaki saja. kurang lebih 200m berjalan kami sudah sampai di pintu masuk kawasan wisata, dalam perjalanan banyak kios yang berjualan souvenir dan cemilan khas Tawangmangu yang terbuat dari Ubi.  Hati-hati terhadap monyet-monyet nakal yang cukup banyak berkeliaran dan siap berebut makanan kecil yang kita bawa bila tidak berhati-hati...(jadi ingat monyet di sangeh di Bali)..

Monyet-monyet ini cukup nakal dan liar, jadi sebaiknya anda berhati-hati apabila membawa mobil dan diparkir didekat daerah ini (jalan menuju pintu masuk wisata) karena cat mobil anda dapat rusak oleh kelakuan mereka yang berlari-lari dan meloncat-loncat diatas atap dan kap mesin mobil.

Untuk mencapai Air Terjun, kita dapat berjalan kaki menuruni anak tangga yang jumlahnya cukup banyak, tinggi dan terjal (ratusan anak tangga,  membuat dengkul bisa gemetar karena keberatan badan...), atau ada pilihan lain yaitu menggunakan kuda tetapi melalui jalur lain.  Saran saya, apabila anda memilih untuk berjalan menuruni anak tangga sebaiknya memakai sandal gunung atau sandal jepit yang banyak dijual di kios-kios tadi, agar lebih nyaman dipakai.

Udara yang segar membuat perjalanan menuruni anak tangga menjadi terasa menyenangkan, apalagi sesampai dibawah, dikaki air terjun....begitu sejuk, asri, jauh berbeda dengan suasana Malioboro yang sesak, panas dan bising yang menjadi tujuan awal kami hari ini.


Hujan yang turun membuat kami tidak bisa berlama-lama di bawah air terjun, sehingga kami memutuskan untuk segera kembali ke hotel.  Bila anda tidak membawa payung, jangan takut, banyak ojek payung yang dapat anda gunakan jasanya... Rute kembali ke atas/pintu keluar berbeda dengan rute masuk, dimana rute keluar dibangun dengan tangga yang lebih landai dan ada cukup banyak gazebo yang dapat digunakan untuk beristirahat bila capek saat mendaki menuju pintu keluar.  Hujan sangat deras menemani kami saat berjalan kembali ke hotel membuat udara semakin dingin.

Sesampai didepan kamar hotel, penjual wedang ronde dan sate kelinci sudah menunggu kami...
hmmm...tidak ada yang lebih nikmat dari minum wedang ronde dan makan sate kelinci saat udara dingin seperti ini....

Sedapp....
 

HEALTH TODAY ONLINE

Mau Tahu Cara Terbang Murah?

Followers

Powered By Blogger